Selasa, 28 Mei 2013

Puisi 3



Karya : HILDA MARLINA MAMAHIT

Hilda Marlina Mamahit



SENDIRI

Tersenyum… Seolah berinteraksi dengan jiwa
Hening … Bagai sahabat yang setia menemani
Mulut seolah hilang dari haknya
Aku butuh bicara !!!!

Berat …..
Berat rasa hati ini gundah gulana
Ingin terbang ke angkasa bersama sang awan
Terjun ke dasar samudera pun tak sanggup

Hanya sang angin setia menemani
Sang air yang Menghibur
Canda tawa pun hanya aku yang tau
Tenang tak memberi kepastian

Diluar sangat panas oleh mulut sang arogan
Benci …!!! Benci hatiku luka
Keramain lama memusuhiku
Diam seperti tak membelaku

Sendiri …
Sendiri memberi kesejukan
Hanya aku dan Tuhan
Dan aku tak Sendiri


       Twitter@HildaMarlina
       Facebook : Hilda Marlina Mamahit

Minggu, 19 Mei 2013

Puisi 2



Karya: HILDA MARLINA MAMAHIT

MALAM

Wahai sang malam …
Aku ingin berjumpa
Bukankah aku diciptakan juga menikmati sang malam?
Butuh Sedikit bingah dengan kunang-kunang

Andai aku bisa keluar malam
Menikmati indahnya pasukan bintang
Tertawa riang bersama rembulan..
Tanpa dihalangi ruang dan waktu

Aku ingin menikmati indah dan kusamnya malam
Aku bosan….!!!
Aku jengah…!!!
Jengah hanya terus menikmati kehidupan siang

Aku bosan…..
Bosan menjadi penghuni rumah tanpa tau indahnya malam seperti apa
Aku Lelah terus diterpa panas mulut sang arogan
Mutiara air di mata pun tak berarti bagi mereka

Sang angin bantu aku …..
Tolong sampaikan pesanku pada sang rembulan
Agar ia tau dan segera menjemputku dengan sinarnya
untuk bertemu sang malam diangkasa

Puisi



Karya : HILDA MARLINA MAMAHIT

CAHAYA

Hidup itu pilihan
Pilih benar atau salah
Hidup itu tujuan
Tujuan setelah kematian

Seberkas cahaya untuk kehidupan
Meski redup tetap cahaya
Proses bak sahabat cahaya
Tak semudah berkedip mendapatinya

Sang cahaya ………
Aku rindu terangmu..
Aku bosan terus dalam kegelapan
Aku ingin melayang dalam sinarmu

Sang kegelapan………
Izinkan aku bertemu cahaya tawa
Sebentaaaarrrr saja …………..!!!
Mungkin cahaya bisa gantikan gelap

Sinar .. !! Sampaikan pesanku pada cahaya
Katakan, bahwa aku redup saat ini
Gelap merubah semua…
Aku rindu cahaya