Selasa, 10 Juni 2014

Succes finansial diusia muda



SUCCES FINANSIAL USIA MUDA
HILDA MARLINA MAMAHIT

            Saya menyadari Succes secara Finansial diusia muda itu penting sekali. Mengapa demikian ? Karena miris rasanya ketika melihat fenomena social dikehidupan nyata bahkan dilingkungan kita sehari-hari masih banyak orangtua seperti kakek-kakek juga nenek-nenek yang sudah tua renta, yang seharusnya santai dan menikmati masa tuanya ini justru malah sebaliknya. Ironis ketika melihat mereka masih bekerja keras dari pagi hari sampai sore hari, bahkan ada yang sampai malam masih banting tulang kerja keras dengan bayaran upah yang tidak seberapa.

            Miris ketika melihat anak muda yang sore hari bahkan malam hari kerjaannya hanya santai-santai, sambil berleha bermain dipinggir jalan, tanpa memikirkan beban orangtuanya seberat apa. Memang, main saat muda mengahabiskan waktu bersama teman itu perlu tapi tidak harus berlebihan yang sampai mengabaikan nasib masa depan.

            Ada pepatah mengatakan Allah SWT tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang merubahnya. Itu artinya, jika hari ini kita biasa aja mengikuti dan menjalani arus kehidupan, maka apa yang harus dibanggakan dikemudian hari ?. Kita akan jadi orang biasa saja, karena air mengalir itu selalu ke alur yang menurun, gak ada air mengalir ke dataran yang tinggi kecuali ada saluran yang memang sengaja menghendaki untuk air itu naik keatas, tapikan pada umumnya tidak demikian. So, jalani hidup ini dengan berbeda !. Jangan terlalu pasrah dengan arus yang ada, karena yang Beda itu terlihat, dan salah satu syarat untuk jadi orang Luar biasa itu ya terlihat .

            Dahlan Iskan mengatakan “Habiskan jatah gagalmu ketika masih muda”. Semakin dini kita banyak gagal semakin dekat juga kita pada kesuksesan. Karena dengan semakin sering kita gagal, maka makin banyak juga pengalaman dan pelajaran yang kita miliki sebagai bekal supaya kita tidak melakukan kesalahan yang sama dan menjadi lebih baik lagi.

            Banyak anak muda yang mengabaikan arti success secara financial diusia muda, rata-rata mereka berpikir bahwa terlalu rugi untuk menghabiskan waktu capek-capek, letih hanya dipake bekerja keras, karena untuk bekerja itu ada saatnya nanti ketika sudah dewasa, lebih baik dipake bermain bersama teman. Yang akibatnya banyak orangtua yang bekerja keras pada saat tua, itu karena mereka saat mudanya bersantai-santai, sedangkan kebanyakan yang sukses saat ini adalah mereka yang mudanya berjuang dan bekerja keras dan sekarang menikmati hasilnya.

            Uang itu bukan segalanya”, saya rasa terlalu menipu diri apabila pernyataan ini dibenarkan. Di zaman sekarang yang semakin modern ini, dengan uang segalanya jadi mudah,  bahkan untuk hal kecil saja seperti membuang air kecil saja kita harus membayar kepada penjaga WC umum, apabila sakit akibat tidak bisa nafas juga harus bayar untuk membeli oksigen, jika ingin membuat rumah, kita harus bayar untuk membeli tanahnya padahal seperti oksigen, tanah, dll itu sudah disediakan secara Gratis oleh ALLAH SWT, tapi di zaman sekarang untuk mendapatkannya tidak gratis. Bahkan untuk ibadah pun tidak gratis, kita sebagai umat islam ada rukun islam yang ke lima yaitu menjalankan ibadah haji, untuk pergi ke mekkah dan menunaikan ibadah yang satu inikan tidak semudah membalikkan telapak tangan, perlu biaya yang tidak kecil. Ada contoh lain seperti seorang istri yang setia menunggu suaminya pulang kerja malam-malam, ketika suami pulang membawakan istrinya satu bungkus nasi goreng, istrinya pasti merasa senang, bandingkan apabila suaminya pulang itu membawakan Pizza, friedchichken, dll yang jauh lebih mahal pasti istrinya akan merasa sangat bahagia dan makin cinta sama suaminya tentunya. Dengan banyak uang kita akan merasa lebih baik .

            Jika umur kita misalnya sekarang adalah 17 tahun dan umur orang tua kita adalah 42 tahun. Rata-rata sukses secara financial itu misalnya ketika usia 35 tahun menjadi PNS dengan gaji 1-2 juta/bulan. Berarti ketika kita berusia 35 tahun, usia orang tua kita adalah 60 tahun, dengan gaji yang dimiliki segitu dipakai untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan, biaya listrik, ongkos, belum lagi nanti kebutuhan anak seperti susu, pakaian, belum biaya sekolah anak dll , terus untuk mempercantik diri (untuk cewek) dengan uang yang segitu mana cukup. Terus membahagiakan orang tua kita, orang yang kita sayang, dengan penghasilan hasil keringat sendirinya kapan ? Sedangkan usia 60 tahun semakin tua itu identik dengan sakit-sakitan, jika sedang sakit ketika diajak jalan-jalan itu pasti gak akan seceria dan sebahagia pada saat dalam keadaan sehat dan fit, sakit itu pengennya istirahat dan uang habis dipake beli obat. Yang lebih berat lagi apabila orang yang kita sayang sudah tiada.

            So, mumpung orang yang kita sayangi masih sehat, masih lengkap, gak ada salahnya kita berjuang dan bekerja keras supaya kita segera Succes secara financial diusia muda. Supaya kita segera untuk bahagiakan orangtua, orangtua kita pasti bangga jika anaknya membawa mereka jalan-jalan keluar kota, keluar negeri, ketempat indah dan eksotis, menunaikan ibadah haji dengan penghasilan hasil keringat anaknya sendiri. Mumpung mereka masih ada .

            Hidup ini terlalu indah untuk disia-siakan begitu saja dengan hal-hal yang kurang bermanfaat. Bekerja keras bukan berarti kita tidak bebas, tergantung kepada diri sendiri yang menjalani, apabila diri sendiri menganggap bahwa pekerjaan itu mengasyikkan pasti jadi asyik, sambil bekerja sambil bermain.

            Semangat untuk anak muda. Semangat anak bangsa kita Succes Secara Finansial di usia muda . Banggakan orang disekeliling kita yang kita sayangi :)



Twitter      : @HildaMarlina
Facebook  : Hilda Marlina Mamahit
Youtube    : Hilda Mamahit

             
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar