SUCCES FINANSIAL USIA
MUDA
![]() |
HILDA MARLINA MAMAHIT |
Saya
menyadari Succes secara Finansial diusia muda itu penting sekali. Mengapa
demikian ? Karena miris rasanya ketika melihat fenomena social dikehidupan
nyata bahkan dilingkungan kita sehari-hari masih banyak orangtua seperti kakek-kakek
juga nenek-nenek yang sudah tua renta, yang seharusnya santai dan menikmati
masa tuanya ini justru malah sebaliknya. Ironis ketika melihat mereka masih bekerja
keras dari pagi hari sampai sore hari, bahkan ada yang sampai malam masih banting
tulang kerja keras dengan bayaran upah yang tidak seberapa.
Miris ketika
melihat anak muda yang sore hari bahkan malam hari kerjaannya hanya
santai-santai, sambil berleha bermain dipinggir jalan, tanpa memikirkan beban orangtuanya
seberat apa. Memang, main saat muda mengahabiskan waktu bersama teman itu perlu
tapi tidak harus berlebihan yang sampai mengabaikan nasib masa depan.
Ada pepatah
mengatakan “Allah SWT tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri
yang merubahnya”. Itu artinya, jika hari ini kita biasa aja mengikuti
dan menjalani arus kehidupan, maka apa yang harus dibanggakan dikemudian hari
?. Kita akan jadi orang biasa saja, karena air mengalir itu selalu ke alur yang
menurun, gak ada air mengalir ke dataran yang tinggi kecuali ada saluran yang
memang sengaja menghendaki untuk air itu naik keatas, tapikan pada umumnya
tidak demikian. So, jalani hidup ini dengan berbeda !. Jangan terlalu pasrah
dengan arus yang ada, karena yang Beda itu terlihat, dan salah satu syarat
untuk jadi orang Luar biasa itu ya terlihat .
Dahlan Iskan
mengatakan “Habiskan jatah gagalmu ketika masih muda”. Semakin dini kita banyak gagal semakin dekat juga kita pada
kesuksesan. Karena dengan semakin sering kita gagal, maka makin banyak juga
pengalaman dan pelajaran yang kita miliki sebagai bekal supaya kita tidak
melakukan kesalahan yang sama dan menjadi lebih baik lagi.
Banyak anak
muda yang mengabaikan arti success secara financial diusia muda, rata-rata
mereka berpikir bahwa terlalu rugi untuk menghabiskan waktu capek-capek, letih
hanya dipake bekerja keras, karena untuk bekerja itu ada saatnya nanti ketika
sudah dewasa, lebih baik dipake bermain bersama teman. Yang akibatnya banyak
orangtua yang bekerja keras pada saat tua, itu karena mereka saat mudanya
bersantai-santai, sedangkan kebanyakan yang sukses saat ini adalah mereka yang
mudanya berjuang dan bekerja keras dan sekarang menikmati hasilnya.
“Uang
itu bukan segalanya”, saya
rasa terlalu menipu diri apabila pernyataan ini dibenarkan. Di zaman sekarang
yang semakin modern ini, dengan uang segalanya jadi mudah, bahkan untuk hal kecil saja seperti membuang
air kecil saja kita harus membayar kepada penjaga WC umum, apabila sakit akibat
tidak bisa nafas juga harus bayar untuk membeli oksigen, jika ingin membuat
rumah, kita harus bayar untuk membeli tanahnya padahal seperti oksigen, tanah,
dll itu sudah disediakan secara Gratis oleh ALLAH SWT, tapi di zaman sekarang untuk
mendapatkannya tidak gratis. Bahkan untuk ibadah pun tidak gratis, kita sebagai
umat islam ada rukun islam yang ke lima yaitu menjalankan ibadah haji, untuk pergi ke mekkah dan menunaikan
ibadah yang satu inikan tidak semudah membalikkan telapak tangan, perlu biaya
yang tidak kecil. Ada contoh lain seperti seorang istri yang setia menunggu
suaminya pulang kerja malam-malam, ketika suami pulang membawakan istrinya satu
bungkus nasi goreng, istrinya pasti merasa senang, bandingkan apabila suaminya
pulang itu membawakan Pizza, friedchichken, dll yang jauh lebih mahal pasti
istrinya akan merasa sangat bahagia dan makin cinta sama suaminya tentunya.
Dengan banyak uang kita akan merasa lebih baik .
Jika umur
kita misalnya sekarang adalah 17 tahun dan umur orang tua kita adalah 42 tahun.
Rata-rata sukses secara financial itu misalnya ketika usia 35 tahun menjadi PNS
dengan gaji 1-2 juta/bulan. Berarti ketika kita berusia 35 tahun, usia orang
tua kita adalah 60 tahun, dengan gaji yang dimiliki segitu dipakai untuk
kebutuhan sehari-hari seperti makan, biaya listrik, ongkos, belum lagi nanti kebutuhan
anak seperti susu, pakaian, belum biaya sekolah anak dll , terus untuk
mempercantik diri (untuk cewek) dengan uang yang segitu mana cukup. Terus
membahagiakan orang tua kita, orang yang kita sayang, dengan penghasilan hasil
keringat sendirinya kapan ? Sedangkan usia 60 tahun semakin tua itu identik
dengan sakit-sakitan, jika sedang sakit ketika diajak jalan-jalan itu pasti gak
akan seceria dan sebahagia pada saat dalam keadaan sehat dan fit, sakit itu
pengennya istirahat dan uang habis dipake beli obat. Yang lebih berat lagi
apabila orang yang kita sayang sudah tiada.
So, mumpung
orang yang kita sayangi masih sehat, masih lengkap, gak ada salahnya kita
berjuang dan bekerja keras supaya kita segera Succes secara financial diusia
muda. Supaya kita segera untuk bahagiakan orangtua, orangtua kita pasti
bangga jika anaknya membawa mereka jalan-jalan keluar kota, keluar negeri,
ketempat indah dan eksotis, menunaikan ibadah haji dengan penghasilan hasil
keringat anaknya sendiri. Mumpung mereka masih ada .
Hidup ini
terlalu indah untuk disia-siakan begitu saja dengan hal-hal yang kurang
bermanfaat. Bekerja keras bukan berarti kita tidak bebas, tergantung kepada
diri sendiri yang menjalani, apabila diri sendiri menganggap bahwa pekerjaan
itu mengasyikkan pasti jadi asyik, sambil bekerja sambil bermain.
Semangat
untuk anak muda. Semangat anak bangsa kita Succes Secara Finansial di usia muda
. Banggakan orang disekeliling kita yang kita sayangi :)
Twitter : @HildaMarlina
Facebook : Hilda Marlina Mamahit
Youtube : Hilda Mamahit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar